Kita semua pasti setuju dengan
kalimat di atas. Ayah dan Bunda, sebelum aktivitas belajar dimulai, perlu kita
ketahui bahwa belajar yang paling efektif adalah saat mereka melakukannya
dengan senang bukan karena terpaksa/dipaksa. Oleh karenanya nyamankan dulu hatinya sebelum belajar.
Bagaimana caranya, kita akan melihatnya dari sudut pandang anak-anak tentang
belajar.
Anak-anak memiliki sudut pandang
yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang
anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam
konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang
tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. Nah,
simak yang berikuti ini ya Ayah dan Bunda:
1. Anak senang
ditemani
Ketika anak
melakukan kegiatan, mereka merasa bahagia kalau orangtua terlibat dan ikut
serta berkegiatan bersama mereka. Keterlibatan (engagement) itu penting dan
lebih berharga daripada sekedar instruksi/perintah. Dengan ikut keterlibatan
orangtua, anak merasa bahwa kegiatannya itu penting dan asyik. Kunci kekuatan
dari keterlibatan orangtua adalah dilakukan dengan sepenuh hati, bukan
basa-basi dan berpura-pura saja.
2. Anak melihat
sisi fun
Orangtua
biasanya melihat sebuah materi dilihat dari penting atau tidaknya materi itu.
Sementara itu, anak tak terlalu mengerti tentang hal itu. Anak melihat segala
sesuatu berdasarkan sisi fun; apakah sesuatu itu menarik dan asyik buatnya.
Kalau orangtua bisa mengkomunikasikan sisi menarik/asyik dari sebuah hal hingga
anak dapat melihat sudut pandang itu, anak pasti akan mempelajari/melakukan hal
yang dikatakan orangtua; sekalipun hal/materi itu mungkin dianggap sulit oleh
orang dewasa. Sebaliknya, komunikasi orangtua yang hanya menekankan pada
tingkat kepentingan tapi tak mampu menghadirkan sisi fun bisa dipastikan akan
menerima resistensi, bahkan penolakan dari anak.
Dengan mengetahui sudut pandang anak dan
menggunakannya secara baik, itu akan menciptakan keuntungan bersama bagi
orangtua dan anak. Mari Ayah dan Bunda,
bangun kebanggaan dan kepercayaan diri mereka. Dengan begitu mereka akan
merasa besar, berharga, dan yakin bisa melakukan atau mengerjakan hal-hal yang
sulit sekalipun. Selamat mempersiapkan diri; Jaga Kesahatan dan Hatinya selalu
:)